![]() |
| Peserta delegasi Fisiphoria 2013 siap berangkat ke Baduy |
FISIPNEWS - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Serang Raya turut memeriahkan acara
Fisiphoria yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa mulai dari taggal 25 November 2013 hingga 1 Desember 2013, rangkaian
acara yang dikemas oleh panitia penyelenggara pun berbeda dengan tahun – tahun
sebelumnya, yakni diadakannya study budaya ke suku Baduy Kab. Lebak, “kalau
tahun- tahun kemarin Fisiphoria itu isinya tentang kreatifitas mahasiswa Fisip
Untirta” kata ketua BEM Fisip Untirta, Herly Fajar.
Ia juga
menjelaskan bahwa untuk tahun ini acara tersebut dirangkai dengan berbagai
macam kegiatan yang bersifat pendalaman intelektualitas mahasiswa seperti
seminar nasional, yang diadakan selama dua hari dan, yaitu hari selasa (26/11)
dan rabu (27/11) sedangkan hari – hari berikutnya diisi dengan study kebudayaan disalah satu
daerah Banten yakni Suku Baduy yang terletak di Desa Kanekes Kec. Leuwidamar
Kab. Lebak Banten.
Walaupun peserta
yang mengikuti kegiatan tersebut dapat dibilang sangat sedikit, tapi tidak
melemahkan semangat para panitia yang terus bergerak melawan kekosongan acara,
peserta yang mengikuti acara tersebut terdiri dari BEM Fisip Universitas
Muhamadiyah Malang yang mendelegasikan lima anggotanya, serta BEM Fisip
Universitas Syiah Kuala Aceh dua delegasi dan yang terakhir dari BEM Fisip
Universitas Serang Raya yang hanya mendelegasikan dua peserta. “kami telah
mengirim undangan ke 44 BEM Fisip se- Indonesia, namun inilah adanya kami
dengan segala keterbatasan” kata Herly.
Sebagian peserta
menduga dengan keadaan peserta yang sangat sedikit pasti acara tidak akan
berjalan secara maksimal, namun dugaan tersebut hanyalah pemikiran negative
yang tidak terbukti kebenarannya, “Sedikit kecewa dengan keadaan ini, tapi
setelah sehari berlalu dan melihat teman- teman dari Unsera, walau pun
pesertanya sedikit tapi tidak garing” kata salah seorang peserta Fisiphoria
delegasi dari Aceh, Rajiv.
Selain itu, ia
juga menjelaskan bahwa acara yang penuh dengan kesederhanaan ini akan
mendekatkan secara emosional dari para, karena biasanya acara yang sangat besar
dengan peserta yang banyak justru hanya akan meninggalkan ego masing- masing
kampus, dan meninggikan derajat dan bahkan mengucilkan kampus- kampus yang
masih suasta.
Acara yang
digelar selama satu pekan tersebut cukup mengesankan bagi para peserta,
pasalnya pada hari – hari terakhir kebersamaan itu semakin terlihat ketika para
peserta jajan bareng menikmati soup
Durian yang tidak jauh dari pengiapan, dan pada malam terakhir seluruh peserta
diberi kesempatan untuk menampilkan kreatifitasnya dipanggung promnight serta bertukaran
kado sebagai tanda kenang- kenangan satu sama lainnya dengan diiringi sebatang
lilin yang menambah keharmonisan suasana tersebut “Saya bersyukur karena telah
menjadi bagian pada acaara ini, semoga silaturhmi ini tidak cukup sampai disini
dan lusa kita bisa berjumpa lagi” kesan salah seorang peserta dari UMM, Sevty
Sitompul. “Yang pasti tidak terlupkan” ujar peserta delegasi dari Unsera,
Sujaka fajar.










0 komentar:
Posting Komentar