Sponsor

Senin, 09 Desember 2013

Sumbangsih BEM Fisip Unsera pada Fisiphoria Untirta 2013

Peserta delegasi Fisiphoria 2013 siap berangkat ke Baduy
FISIPNEWS -  Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Serang Raya turut memeriahkan acara Fisiphoria yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mulai dari taggal 25 November 2013 hingga 1 Desember 2013, rangkaian acara yang dikemas oleh panitia penyelenggara pun berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, yakni diadakannya study budaya ke suku Baduy Kab. Lebak, “kalau tahun- tahun kemarin Fisiphoria itu isinya tentang kreatifitas mahasiswa Fisip Untirta” kata ketua BEM Fisip Untirta, Herly Fajar.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk tahun ini acara tersebut dirangkai dengan berbagai macam kegiatan yang bersifat pendalaman intelektualitas mahasiswa seperti seminar nasional, yang diadakan selama dua hari dan, yaitu hari selasa (26/11) dan rabu (27/11) sedangkan hari – hari berikutnya  diisi dengan study kebudayaan disalah satu daerah Banten yakni Suku Baduy yang terletak di Desa Kanekes Kec. Leuwidamar Kab. Lebak Banten.
Walaupun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dapat dibilang sangat sedikit, tapi tidak melemahkan semangat para panitia yang terus bergerak melawan kekosongan acara, peserta yang mengikuti acara tersebut terdiri dari BEM Fisip Universitas Muhamadiyah Malang yang mendelegasikan lima anggotanya, serta BEM Fisip Universitas Syiah Kuala Aceh dua delegasi dan yang terakhir dari BEM Fisip Universitas Serang Raya yang hanya mendelegasikan dua peserta. “kami telah mengirim undangan ke 44 BEM Fisip se- Indonesia, namun inilah adanya kami dengan segala keterbatasan” kata Herly.
Sebagian peserta menduga dengan keadaan peserta yang sangat sedikit pasti acara tidak akan berjalan secara maksimal, namun dugaan tersebut hanyalah pemikiran negative yang tidak terbukti kebenarannya, “Sedikit kecewa dengan keadaan ini, tapi setelah sehari berlalu dan melihat teman- teman dari Unsera, walau pun pesertanya sedikit tapi tidak garing” kata salah seorang peserta Fisiphoria delegasi dari Aceh, Rajiv.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa acara yang penuh dengan kesederhanaan ini akan mendekatkan secara emosional dari para, karena biasanya acara yang sangat besar dengan peserta yang banyak justru hanya akan meninggalkan ego masing- masing kampus, dan meninggikan derajat dan bahkan mengucilkan kampus- kampus yang masih suasta.

Acara yang digelar selama satu pekan tersebut cukup mengesankan bagi para peserta, pasalnya pada hari – hari terakhir kebersamaan itu semakin terlihat ketika para peserta jajan bareng menikmati soup Durian yang tidak jauh dari pengiapan, dan pada malam terakhir seluruh peserta diberi kesempatan untuk menampilkan kreatifitasnya dipanggung promnight serta bertukaran kado sebagai tanda kenang- kenangan satu sama lainnya dengan diiringi sebatang lilin yang menambah keharmonisan suasana tersebut “Saya bersyukur karena telah menjadi bagian pada acaara ini, semoga silaturhmi ini tidak cukup sampai disini dan lusa kita bisa berjumpa lagi” kesan salah seorang peserta dari UMM, Sevty Sitompul. “Yang pasti tidak terlupkan” ujar peserta delegasi dari Unsera, Sujaka fajar.

0 komentar:

Posting Komentar